"Pegawai KUA harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi karena merupakan tokoh agama di wilayahnya, namun harus diimbangi juga dengan tingkat keilmuan dan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi". kata Direktur Urais dan Pembinaan Syariah Dr. H. Rohadi Abdul Fatah dalam acara Pengukuhan KUA Kecamatan Baru dan Launching Program (Sistem Informasi Manajemen Pernikahan)SIMKAH Online KUA Kecamatan di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah (23/2).
Keberadaan teknologi informasi harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan efisiensi dan ketertiban administrasi KUA.
Rohadi berharap agar pegawai KUA meningkatkan profesionalisme dan integritas serta menumbuhkan kemauan untuk melakukan pengkajian atas kitab-kitab klasik, karena kitab klasik memiliki posisi yang strategis dalam perkembangan pengetahuan keislaman.
Sementara itu,
Kabag TU Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Drs. H. Suroso, M.Pd.I menyatakan bahwa Provinsi JawaTengah masih kekurangan jumlah penghulu. Suroso menambahkan bahwa dia akan mempertimbangkan apabila ada guru yang tidak memenuhi kualifikasi profesi, akan dialih tugaskan menjadi pegawai KUA untuk meningkatkan kinerja KUA yang merupakan ujung tombak dari Kementerian Agama.Dalam acara yang dihadiri seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota se-Jawa Tengah tersebut, dikukuhkan delapan KUA baru dan melaunching SIMKAH online bagi 35 KUA di seluruh Jawa Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar